TEOLOGI KEMATIAN DI MASA PANDEMI PERSPEKTIF BIBLIS

  • Jon Riahman Sipayung Sekolah Tinggi Teologi Abdi Sabda Medan
Keywords: Kematian, Harapan, Kebangkitan, Kehidupan, Yesus Kristus

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Teologi Kematian. Bagi banyak orang, kematian menjadi momok yang menakutkan, sebab kematian itu akan memisahkannya dengan orang-orang yang dikasihinya. Kematian berarti berakhirnya kehidupan. Banyak sekali penyebab kematian seperti karena menderita sakit-penyakit, karena bencana alam, bisa tertimpa tanah longsor, gempa, banjir, bahkan ada yang dibunuh dan penyebab kematian lainnya termasuk dikarenakan Pandemi. Untuk korban bencana alam, kematian ini menjadi sesuatu yang menakutkan dan melukai keluarga yang ditinggalkan karena sering sekali mayat dari korban yang meninggal tidak dapat ditemukan sehingga dalam proses pemakamannya tidak bisa dilangsungkan secara normal seperti pemakaman pada umumnya. Konteks sekarang, Pandemi menyebabkan kuantitas orang yang mengalami kematian bertambah dengan pesat. Memahami makna kematian tidak terlepas dari kesatuan manusia itu di dalam tubuh, roh dan jiwa. Manusia itu adalah satu kesatuan dan tidak terpisahkan sehingga bila seseorang itu mati, maka yang mati bukan saja tubuh/dagingnya, melainkan kematian yang totalitas. Di dalam diri manusia tidak ada yang bersifat kekekalan, kekekalan hanya ada di dalam Allah saja (bnd. 1 Tim 6:16). Meskipun demikian, tetap ada harapan bagi orang percaya. Harapan yang tumbuh dalam hidup orang percaya adalah harapan dalam Allah sebagai satu-satunya pribadi yang melingkupi sejarah manusia dalam hal pemberian kasih-Nya. Harapan itu adalah kehidupan setelah kematian bagi mereka yang percaya di dalam Yesus Kristus. Orang percaya yang mengalami kematian akan dibangkitkan untuk menerima kehidupan dan kebahagiaan di dalam Yesus Kristus.

Published
2022-01-04