Doktrin Pertobatan; Tinjauan Dogmatis tentang Doktrin Pertobatan di GBKP diperhadapkan dengan Yohanes Calvin dan Implementasinya di Jemaat GBKP Runggun Mbal-Mbal Nodi

  • Neni Remiati Br Tarigan Sekolah Tinggi Teologi Abdi Sabda Medan
  • Pardomuan Munthe Sekolah Tinggi Teologi Abdi Sabda Medan
Keywords: Doktrin, Pertobatan, Seremonial, Yohanes Calvin, GBKP

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui tentang gambaran pemahaman jemaat GBKP Runggun Mbal-Mbal Nodi tentang doktrin Pertobatan. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan. selain itu, penulis juga menggunakan metode kuantitatif dengan membagikan angket kepada 50 jemaat GBKP Runggun Mbal-Mbal Nodi sebagai narasumber. Adapun yang menjadi hasil temuan penelitian yaitu: jemaat GBKP Runggun Mbal-Mbal Nodi memahami bahwa pertobatan dilakukan sebatas melaksanakan aksi-aksi seremonial seperti beribadah, berdoa dan hal-hal lain yang bersifat rohani dan gerejani. Dengan begitu, jemaat percaya bahwa dengan mengikuti kegiatan-kegiatan gereja, maka mereka sudah bertobat. Adapun yang menjadi hasil akhir penelitian ini rata-rata jemaat GBKP Runggun Mbal-Mbal Nodi setuju memahami jika pertobatan itu hanya sebatas kegiatan. Sebagai orang yang bertobat, ia menerima panggilan Allah dengan percaya dan bertobat, terlihat dari perubahan total di dalam kehidupannya. Pelaksanaan kegiatan gerejani yang dilakukan secara seremonial saja bukanlah tanda tobat tetapi sebagai hasil dari pertobatan. Melihat masih ada pemahaman yang salah tentang pertobatan, maka gereja bertanggung jawab dalam perkembangan dogma sebuah gereja, terkait kurangnya pemahaman jemaat tentang seputar masalah pertobatan sehingga menyebabkan masih ada jemaat yang belum memahami pertobatan yang sebenarnya. Oleh karena itu penulis menyarankan perlunya buku panduan khusus yang mengkaji tentang masalah pertobatan.

Published
2022-06-29